Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Diet Sehat Berdasarkan Penyakit, Yuk Simak!

Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini adalah pola makan yang salah, baik pola makan yang berlebih, konsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak dan karbohidrat, tinggi natrium dan makanan yang manis-manis.

Masih ingat sahabat sehat. Apa itu diet? Diet adalah proses pengaturan makan yang dikonsumsi seseorang berdasarkan kebutuhannya. Pengaturan makan mengenai jumlah kalori kebutuhan harian, proses pemberian makan, ukuran dan jenis makanan yang dikonsumsi dan sejenisnya.

Dengan menjalani diet sehat maka akan mencegah terjadinya masalah kesehatan dan malnutrisi.  Malnutrisi adalah kekurangan energi di dalam tubuh dalam jumlah yang tidak cukup. Sedangkan kelebihan makan juga menimbulkan masalah seperti penyakit kanker, obesitas, diabetes melitus, hipertensi dan banyak lainnya. Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut.

Jenis Diet Sehat
Gambar dari Pixabay.com

6 Jenis Diet Sehat Berdasarkan Penyakit

1. Diet DASH untuk Penyakit Hipertensi

Diet DASH ini merupakan diet sehat yang dianjurkan untuk penyakit dengan tekanan darah tinggi. Ada 5 prinsip diet yang pada penyakit ini. pengaturan pola makan terkait konsumsi buah dan sayuran yang mengandung kalium, tinggi serat dan fitoestrogen. Prinsip kedua yaitu dianjurkan untuk mengkonsumsi produk olahan susu rendah lemak dan tinggi kalsium.

Prinsip yang ketiga yaitu tidak lupa untuk mengkonsumi berbagai macam ikan segar, kacang-kacangan dan uanggas secukupnya. Secukupnya ya sahabat sehat, tidak berlebihan. Ikan yang dipilih adalah ikan segar, bukan ikan kaleng ya sahabat. Ikan kaleng mengalami proses dan pengawetan sehingga kandungan natriumnya cukup tinggi. 

Prinsip yang keempat adalah konsumsi daging dan olahannya dengan memilih yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Hindari asam lemak jenuh dan trans. Karena diet ini untuk orang yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi maka jangan lupa untuk membatasi penggunaan gula dan garam.

2. Diet Sehat untuk Obesitas

Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan yang diakibatkan asupan makanan dalam tubuh lebih banyak dibandingkan dengan aktvitas fisik yang dikeluarkan. Pengaturan makannnya yaitu dengan prinsip gizi seimbang. Menu makanan lengkap sesuai kebutuhan seseorang dengan pengukuran berdasarkan berat badan ideal.

Pengaturan makanannya yaitu rendah energi. Pengurangan jumlah kalori yang diasup secara perlahan akan tetapi tidak defisit kalori ya. Defisit kalori kurang dari 800 kalori perhari. Ini sangat berbahaya sekali. Bukan menggunakan prinsip ini ya.

Selain pengaturan makan yang dijaga, perlunya peningkatan aktvitas fisik. Aktvitas fisik dilakukan seperti jalan kaki setiap hari minimal 30 menit, olahraga bersepeda, gym, renang, senam dan semacamnya. Hindari untuk rebahan dan minimnya aktvitas atau sedentary lifestyle.

3. Diet Sehat pada Penyakit Kanker

Penyakit kanker merupakan penyakit yang diam-diam membahayakan. Tanda dan gejala di awal tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi jika telah sampai pada stadium 2, dan 3. Tanda dan gejalanya sangat menyiksa penderita.

Tujuan diet sehat pada penyakit kanker ini yaitu mencegah dan memperbaiki kekurangan gizi pada penderita. Mengurangi gejala dan komplikasi yang terjadi. Serta menjaga kebutuhan makro dan mikro dalam tubuh dalam kondisi cukup.

Pengaturan makan pada penderita kanker tergantung dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing orang. Jika kondisi sedang dalam perawatan di rumah sakit dan tidak sadar maka diberikan enteral dan parenteral. Jika sadar penuh maka diberikan secara oral atau lewat mulut. 

Diet Sehat pada Penyakit Obesitas
Gambar dari Pixabay.com

4. Diet Sehat pada Penyakit DM

Sahabat Sehat masih ingat tidak, apa itu DM? DM atau dikenal dengan Diabetes Melitus atau kencing manis merupakan kondisi tubuh memiliki kadar glukosa darah tinggi >200 mg/dl. Ada 4 jenis DM yaitu DM Tipe 1 dan 2, DM Gestasional dan DM yang disebabkan terjadinya gangguan genentik.

Pengaturan makan untuk penyakit DM ini untuk mengkontrol kadar glukosa darah dengan memperhatikan jadwal makan, jenis makanan yang dikonsumsi serta ukuran dan porsi makanannya.

Komposisi makanan untuk penyakit DM yaitu karbohidrat dianjurkan sebesar 45065% dari total asupan energi harian. Lemak yang dianjurkan sekitar 20-25% dari total energi. Proteinnya sebesar 10-20% dari total asupan harian. Serat dianjurkan sebesar 25 gram perhari. Natriumnya tidak lebih dari 3000 mg perhari. Serta gunakan pemanis alternatif.

5. Diet Sehat pada Penyakit Hati

Diet sehat yang dilakukan pada pengidap penyakit hati seperti penyakit sirosis hati dan hepatitis harus sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan penyakitnya. Faktor risiko penyakit ini meliputi penggunaan minuman beralkohol, hepatitis yang menahun dan terjadinya gangguan metabolisme dalam tubuh.

Jenis diet pada penyakit hati ini ada 3 jenis yaitu diet hati tipe 1, 2 dan 3. Syarat diet pada penyakit hati energi yang dikonsumsi sebesar 40-45 kalori per berat badan perhari. Lemaknya dikonsumsi sekitar 20-25% dari kebutuhan total energi. Lemak yang digunakan adalah lemak jenis MCT. Protein yang diberikan sekitar 0,5-1,25 gram/kg berat badan perhari. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan batasi penggunaan garam untuk yang bergejala terjadinya edema dan asites.


Gambar dari Pixabay.com

6. Diet Sehat pada Penyakit HIV-AIDS

Penyakit AIDS atau dikenal dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor seperti hubungan badan dengan sesama jenis dan pengidap AIDS, transfusi darah dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, penggunaan ASI pada ibu menyusui pada ibunya serta faktor lainnya.

Pemberian diet pada penyakit AIDS ada 4 fase dari fase satu dengan gejala ringan hingga fase 4 dengan gejala cukup berat dan ditambah dengan komplikasi. Diet sehat yang diberikan untuk mengurangi terjadinya masalah gizi pada pengidap AIDS. Masalah gizi yang sering terjadi seperti malnutrisi, nafsu makan menurun, sariawan, mual, muntah, tidak nafsu makan serta banyak hal lainnya.

Pemberian karbohidrat dan jumlah kebutuhan energi seseorang berbeda-beda. Contohnya untuk pengidap AIDS dengan kondisi hipermetabolik diberikan jumlah energi meningkat sekitar 13% sesuai peningkatan suhu tubuh. Pada kondisi wasting atau kurus maka pemberiannya sekitar 40-50 kalori/kg BB.

Protein yang diberikan pada kondisi tubuh kurus sekitar 0,6-0,8 gram/kg BB perhari. Kondisi asimtomatik diberikan sekitar 1-1,4 gram/kg BB perhari. Lemak yang diberikan sebesar 10-25% dari kebutuhan total energi, dengan penggunaan lemak yang direkomendasikan adalah lemak jenis MCT.

Nah, Sahabat Sehat! Beda penyakit maka beda juga penanganan dietnya ya. Dianjurkan jika mengalami penyakit di atas sesuai prosedur dari tenaga kesehatan ya. Setiap orang berbeda-beda kebutuhan energinya tergantung dari jenis penyakit, usia, faktor stres dan pantangan makanan yang dipunyai seperti alergi pada seseorang. Konsultasikan dengan ahli gizi terkait agar mendapatkan diet sehat yang sesuai. Semoga bermanfaat, terima kasih.


Posting Komentar untuk "Jenis Diet Sehat Berdasarkan Penyakit, Yuk Simak!"