Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pancake Bayam, MPASI Sehat untuk Si Kecil

Halo, Sahabat Sehat! Sudah pernah makan pancake? Kue yang dimasak di atas teflon, praktis dan cepat pembuatannya. Pernah mengalami bayinya tidak mau makan? Atau dikenal dengan GTM (Gerakan Tutup Mulut). Diberi nasi menolak, diberi bubur tidak mau. Naik tekstur atau mungkin bayi sedang bosan makan menu itu-itu saja?

Nah, Sahabat Sehat. Kali ini saya akan membagikan resep pancake bayam untuk menjadi salah satu menu MPASI si kecil. Sebelumnya sudah tahu belum apa itu MPASI.

MPASI atau dikenal dengan Makanan Pendamping ASI merupakan makanan tambahan yang diberikan kepada bayi selain ASI. MPASI ini diberikan sejak usia anak 6 bulan dan ketika ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi anak untuk perkembangan tumbuh kembangnya.

Pancake Bayam, MPASI Sehat untuk Si Kecil

Cara Memberikan MPASI Sehat

Adapun cara atau strategi memberikan MPASI yang sehat untuk bayi dan balita sebagai berikut.

1. Tidak putus asa

Seorang ibu bisa jadi menawarkan makanan hingga 10 sampai 15 kali jenis makanan baru sebelum anak mau mengkonsumsinya. Berikan contoh untuk mengkonsumsinya terlebih dahulu. Anak biasanya akan memperhatikan ibunya jika sedang mengkonsumsi suatu makanan. Tidak putus asa dan coba lagi sampai anak mau makan.

2. Matikan alat elektronik

Matikan TV, mainan yang menunjukkan gambar bercahaya, tidak bermain handphone pada saat menyuapi anak serta gawai lainnya saat makan berlangsung. Jika anak menonton TV maka anak tidak fokus makan, sehingga makanan didiamkan dalam mulut, dan lama untuk dikunyah. Pada saat belajar makan sendiri, dengan menonton TV maka anak tidak dapat berkonsentrasi penuh untuk makan.

3. Batasi pemberian jus buah

Jus mengandung gula dalam jumlah cukup banyak. Konsumsi jus membuat anak kenyang sehingga tidak berselera makan saat jam makan tiba. Berikan buah potong sebagai pengganti jus. Tidak disarankan diberikan jus pada saat umur kurang dari satu tahun.

4. Berikan camilan sehat

Berikan atau tawarkan anak camilan sehat diantara jam makan jika anak terlihat lapar. Tujuannya adalah belajar makan dan tidak terpaku dengan mengkonsumsi susu terus.

5. Berikan berbagai varian pilihan rasa dan jenis makanan

Pada saat membuat MPASI sebaiknya kita coba rasanya terlebih dahulu, apakah rasanya hambar atau sudah enak. Jika terlalu hambar, anak kurang suka. Berikan pilihan rasa dan jenis makanan pada anak, agar tidak bosan.

6. Waktu makan bukanlah tentang makanan

Waktu makan yaitu waktu untuk berkomunikasi dan terjalinnya cinta pada buah hati. Tujuannya untuk mendukung perkembangan anak. Lakukan interaksi yang hangat karena dapat membangun hubungan yang kuat antara anak dengan ibunya.

7. Jangan paksa anak untuk makan

Jangan sesekali memaksa anak karena mengakibatkan anak menolak untuk makan. Jika anak dipaksakan maka akan menimbulkan trauma pada anak dan anak susah menghabiskan makanannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
  1. Tidak memberikan madu pada anak usia kurang dari 1 tahun. Dikarenakan madu mengandung bakteri clostridium botulinum yang mengakibatkan keracunan botulisme. Pada anak berusia kurang dari 1 tahun sistem pencernaan dan daya tahan tubuhnya belum sempurna sehingga mengakibatkan keracunan.
  2. Pada saat usia 6 bulan maka berikan menu lengkap. Semua komposisi zat gizi ada dalam makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Tidak diberlakukan lagi menu tunggal yang hanya mengkonsumsi satu jenis bahan makanan saja. 
  3. Berikan makanan benar-benar matang seperti telur, daging, dan ikan. Agar bakteri dan virus dapat mati pada saat proses pemasakan.
  4. Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa secara berlebihan. 
  5. Minyak, mentega atau santan dapat digunakan sebagai penambah kalori.
  6. Perhatikan kebersihan tangan dan peralatan memasak MPASI. Pisahkan telenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan bahan makanan masak.

Resep Pancake Bayam

Bahan-Bahan yang Digunakan

  1. 4 sdm tepung terigu
  2. 1 butir telur
  3. 1 genggam bayam
  4. 3 sdm susu formula atau bisa diganti ASI Perah (ASIP)
  5.  ½ sdt gula pasir
  6. 10 sdm air

Cara Membuat

  1. Cuci bersih bahan-bahan yang digunakan.
  2. Potong-potong daun bayam dan haluskan dengan menggunakan blender serta tambhakan 10 sdm air di dalamnya.
  3. Saring daun bayam yang telah dihaluskan. Kemudian pisahkan dan ambil 1 sdm daun bayam yang telah dihaluskan tadi. 
  4. Masukkan tepung terigu, gula pasir, susu formula, telur, air daun bayam serta 1 sdm daun bayam yang telah dihaluskan ke dalam wadah.
  5. Kocok sampai merata dan tidak terjadi gumpalan. Sesuaikan teksturnya, jangan terlalu encer dan tidak terlalu kental.
  6. Jika terlalu encer maka bisa tambahkan tepung terigu. 
  7. Jika ingin pancake-nya mengembang maka bisa tambahkan baking powder secukupnya. Saya tidak menggunakan baking powder, pancake cukup empuk dan tidak terlalu bantet.
  8. Panaskan teflon dengan api kecil.
  9. Masukkan adonan ke dalam teflon dengan menuangkan 1 sendok sayuran adonan pancake ke dalam teflon.
  10. Balik adonan pada sisi yang berbeda hingga bewarna kecoklatan.
  11. Saya tidak menggunakan minyak atau mentega, jika ingin teflon tidak lengket maka bisa tambahkan minyak atau menteganya ya.
  12. Ulangi sampai adonan telah habis dan pancake bayam siap dihidangkan.
  13. Tambahkan dengan taburan keju atau potongan buah di atasnya atau topping madu jika anak telah berumur 1 tahun ke atas.
Nah, Sahabat Sehat. Mudah bukan membuat pancake-nya? Pancake ini bisa dijadikan menu sarapan untuk si kecil ya. Bisa menjadi salah satu alternatif anak yang mengalami bosan makan dengan menu yang biasa diberikan. Jangan khawatir, komponen pancake ini lengkap ya komposisinya.

Ada karbohidrat dari tepung terigu dan gula pasir, protein dari telur dan susu formula di dalamnya. Lemak dari susu formulanya. Vitamin serta mineral dari sayur bayamnya. Nah, Silahkan dicoba ya sahabat sehat. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

2 komentar untuk "Pancake Bayam, MPASI Sehat untuk Si Kecil"