Cara Menyimpan Bahan Makanan di Dapur Agar Tetap Aman

Tahukah kamu cara menyimpan bahan makanan basah dan kering? Apakah boleh semua bahan makanan disimpan menjadi satu tempat? Bagaimana caranya agar bahan makanan yang kita beli tetap aman dan terjaga kualitasnya? Yuk, simak pembahasan berikut ini.

Gambar dari Pixabay.com

Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS 2013) menjelaskan bahwa penyimpanan bahan makanan adalah suatu cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas, keamanan bahan makanan kering dan segar di gudang bahan makanan kering dan dingin/beku.

Tujuan dari menyimpan makanan agar mutu dan kualitas bahan makanan tetap terjaga. Serta melindungi dari kerusakan, pembusukan dan gangguan dari serangga. Nah, ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait prinsip pentingnya dalam penyimpanan bahan makanan yaitu 5T.

1. Tepat Tempat

Bahan makanan diletakkan pada tempatnya menjadi 2 golongan yaitu bahan makanan kering pada ruangan penyimpanan kering dan bahan makanan basah ditempatkan ruangan penyimpanan basah dengan suhu yang tepat.
2. Tepat Waktu
Lama penyimpanan harus tepat sesuai jenis bahan makanan.
3. Tepat Mutu
Penyimpanan tidak menurunkan mutu makanan.
4. Tepat Jumlah
Penyimpanan tidak terjadi penyusutan jumlah akibat rusak atau hilang.
5. Tepat Nilai
Proses penyimpanan ini tidak mempengaruhi nilai harga dari bahan makanan.

Setelah mengetahui prinsip yang harus diperhatikan, makan penyimpanan bahan makanan dibagi 2 yaitu.

Penyimpanan Bahan Makanan Basah

Penyimpanan bahan makanan basah yaitu bahan makanan dalam kondisi segar seperti daging, ikan, unggas, sayuran dan buah-buahan. Bahan makanan ini umumnya mudah rusak, busuk sehingga diperlukan proses tindakan untuk memperlambat terjadinya pembusukan yang diakibatkan oleh mikroba.

Tempat penyimpanannya perlu diperhatikan secara benar karena dapat terkontaminasi secara fisik,biologi maupun kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan bahan makanan. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyimpanan bahan makanan basah.

1. Penyimpanan Segar
Bahan makanan disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 1-4⁰C untuk suhu cair, telur dan makanan matang. Untuk sayuran segar berkisar antara 10-15⁰C.

2. Penyimpanan Dingin
Bahan makanan disimpan di lemari es dengan suhu antara kurang dari -5 - 0⁰C. Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging, ika atau unggas tidak lebih dari 3 hari.

3. Penyimpanan Beku
Penyimpanan bahan makanan ini sangat dingin yaitu kurang dari -10⁰C bisa digunakan untuk menyimpan daging dalam waktu yang lama.

Gambar dari Pixabay.com

Penyimpanan Bahan Makanan Kering

Penyimpanan bahan makanan kering adalah penyimpanan bahan makanan pada suhu ruang. Ventilasi atau lubang-lubang dalam ruangan dapur yang baik diperlukan untuk penyimpanan kering, bersih, bebas serangga.

Penyimpanan kering digunakan untuk menyimpan bahan pangan yang dikalengkan, tepung, beras, serealia, gula, minyak dan semacamnya. Lokasi ruang penyimpanan kering, jauh dari percikan atau aliran air.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Bahan makanan ditempatkan tertata rapi menurut macam golongan ataupun urutan pemakaian bahan makanan. contohya golongan tepung-tepungan. Dikelompokkan menjadi 1 deretan seperti tepung terigu, tapioka, tepung beras dan semacamnya.
Menggunakan bahan makanan yang dibeli terlebih dahulu FIFO (First In First Out). Contohnya pemakaian minyak goreng, jika membeli 2 atau 3 buah, maka gunakan dengan tanggal kadaluarsa yang mendekati dan habiskan minyak 1 baru mengambil minyak ke dua dan selanjutnya.
Semua bahan makanan diletakkan dalam wadah tertutup dan rapat. Meletakkan bahan makanan pada rak susun yang cukup kuat dan tidak menempel pada dinding. Apabila menempel pada dinding dan ada deretan serangga seperti semut bisa melubangi wadah dari bahan makanan tersebut.
Suhu ruangan harus kering hendaknya berkisar 19-21⁰C.
Pembersihan ruangan secara periode 2 kali seminggu dalam bentuk gudang tertutup. Akan tetapi apabilan bahan makanan kering disimpan menjadi satu ruangan di dapur makan wajib dibersihkan setiap hari ya.

Nah, dari pemaparan di atas sudah jelas bukan? Jadi, Sahabat sehat dapat melakukannya ya di rumah, agar bahan makanan yang kita beli tetap aman dan terjaga kualitasnya. Semoga bermanfaat.