Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi Setelah Disusui

Pernah melihat bayi baru lahir sering gumoh? Kira-kira kenapa ya bayi baru lahir sering gumoh? Gumoh adalah peristiwa yang sering dialami oleh bayi yaitu keluarnya sebagian asi dari dalam lambung keluar mulut bayi. Bayi memuntahkan sebagian asi adalah hal yang umum.

Hal ini terjadi karena bayi menelan udara ketika menyusui dan katup lambung pada bayi baru lahir masih lunak dan belum sempurna sehingga mudah sekali asi keluar secara refleks. Nah, Sahabat Sehat, yuk simak cara mengatasi gumoh pada bayi berikut ini.

Tips mengatasi bayi gumoh setelah disusui
Gambar dari Pixabay.com

6 Cara Mengatasi Gumoh Pada Bayi Setelah Disusui

1. Menyendawakan bayi setelah menyusui

Ibu yang sering menyendawakan bayinya setelah menyusui akan mengurangi risiko terjadinya gumoh pada bayi. Karena saat menyendawakan bayi, udara yang ikut masuk saat bayi menyusu keluar. 
 
Sehingga tekanan abdominal atau rongga besar pada otot-otot perut dan sfingter esofagus atau rongga berbentuk cincin yang terletak diantara kerongkongan dengan katup lambung tidak mempengaruhi volume keluarnya cairan asi sehingga dapat terhindar dari gumoh. Hal ini sesuai dengan penelitian Bernadus dan Lestari bahwa menyendawakan bayi setelah menyusui dapat meminimalkan terjadinya gumoh loh.

2. Memahami tangisan bayi

Sering menangis akan memperburuk gumoh, karena pada saat menangis dapat meningkatkan tekanan di dalam perut. Sehingga cairan naik ke atas dan bayi akan gumoh. Dari penelitian yang dilakukan oleh nurul arwita menjelaskan bahwa dari 6 responden 2 bayi yang tidak menangis yaitu responden A dan B sedangkan 4 responden lainnya sering menangis.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seringnya bayi menangis diantaranya karena bayi lapar, bayi menginginkan sesuatu karena belum bisa berbicara sehingga bayi menyampaikan keinginannya dengan menangis. Jadi, jika bayi menangis sesegerakan mungkin angkat dan gendong bayi agar tidak menangis terlalu lama yang mengakibatkan bayi gumoh.

3. Perbaiki posisi ibu saat menyusui

Kebiasaan ibu pada saat menyusui sambil tiduran miring dan bayi dalam posisi terlentang, akibatnya cairan tidak masuk kedalam saluran pencernaan akan tetapi masuk ke dalam pernafasan. Menyusui sambil tiduran tidak akan menimbulkan masalah apabila bayi diposisikan miring saat disusui.

4. Perbaiki posisi bayi saat disusui

Perbaiki posisi bayi pada saat disusui, hindari menyusui bayi dengan posisi terlentang. Karena pada saat setelah disusui lambung bayi telah terisi penuh sehingga apabila bayi langsung ditidurkan maka cairan yang ada di dalam lambung bayi akan mencari tempat yang paling rendah oleh karena itu cairan akan sangat mudah keluar dan terjadilah gumoh.

5. Cek kekentalan cairan susu formula

Pemberian susu formula yang kental diharapkan tidak akan terjadi arus balik susu dari lambung menuju ke tenggorokan. Susu kental lebih berat jadi akan sulit dimuntahkan. Jika susu formula terlalu encer maka mudah dikeluarkan kembali oleh bayi. 
 
Menggunakan botol dan dot botol sesuai ukuran tidak terlalu lebar. Jika terlalu lebar maka udara masuk kedalam mulut bayi lebih banyak dan terjadilah gumoh. Gumoh dapat dicegah dengan posisi kepala bayi agak tegak dan tidak sejajar dengan perut pada saat disusui.

6. Tidak memakaikan gurita pada bayi

Pemakaian gurita yang terlalu kencang dapat mempengaruhi terjadinya gumoh. Pemakaian gurita akan membuat lambung bayi tertekan ketika lambung bayi terisi penuh sehingga menyebabkan gumoh.

Nah, Sahabat Sehat jadi tidak perlu panik ya jika bayi baru lahir sering gumoh setelah disusui. Dengan 6 cara di atas, maka bayi tidak akan sering gumoh lagi. Pada umumnya bayi tidak akan gumoh lagi ketika beranjak usia 6 bulan ke atas. Cek dan konsultasi ke dokter jika bayi tetap gumoh pada usia 6 bulan ke atas ya. Semoga bermanfaat.


1 komentar untuk "Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi Setelah Disusui"