Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi, Yuk Simak!

Cara Membaca Label Informasi Gizi- Pada saat membeli makanan di supermarket atau di pasar, kita sering melihat label kemasan di belakang dengan tulisan Informasi Nilai Gizi atau nutrition facts ya? Pernah terfikir, penting gak si baca label nilai gizi ini?

Label informasi gizi ini memberikan informasi apakah makanan yang kita beli dibutuhkan oleh kita atau tidak. Besaran kalorinya, zat-zat yang terkandung di dalamnya, mengandung zat alergen atau tidak. Jika kita masih sehat, badan masih bugar dan tidak ada kendala, kadang sering mengabaikan ya label informasi gizi ini.
 
Nah, tapi bagi mereka dengan kondisi tertentu seperti mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus (DM), Hipertensi, alergi dan sejenisnya. Kita wajib tahu ya kandungan dan takaran dari makanan yang kita konsumsi. Apabila kita tidak mengetahui takaran sajinya maka dapat memicu terjadinya gejala tersebut. Yuk, simak pembahasan berikut ini.
 
Tabel Informasi Gizi

Disini saya akan mencontohkan 1 jenis makanan kemasan yaitu mie goreng dengan berat per kemasannya adalah 85 gram. Saya tidak akan menyebutkan merk dagang dari kemasan ini. 

Komposisinya terdiri dari tepung terigu, minyak nabati, tepung tapioka, garam, penstabil nabati dan fosfat, antioksidan TBHQ, gula, garam, telur, susu, penguat natrium, vitamin A, B1,B6 dan B12 serta komposisi lainnya yang belum saya sebutkan disini.

5 Cara Membaca Label Nilai Informasi Gizi

1. Takaran Saji Per Kemasan
 
Takaran saji

Pertama kali yang perlu kita lihat adalah takaran saji per kemasan dalam 1 bungkus mie goreng ini adalah 85 gram. Karena kemasan ini hanya memuat 1 buah mie goreng jadi tidak ada jumlah total keseluruhan produk di dalamnya.

Contoh lainnya yaitu pada kemasan tepung roti. Takaran sajinya adalah 50 gram. Total 1 bungkus tepung roti ada 200 gram. Sehingga jumlah sajian perkemasannya ada 4 kali porsi sajian pemakaian. 

Pada label informasi nilai gizi ini yang perlu diperhatikan adalah takaran sajiannya ya. Jadi jika menggunakan lebih dari 50 gram berarti lebih dari 1 sajian makan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah semua zat gizi yang terkandung di dalam 1 kemasan produk. Termasuk di dalamnya jumlah kalori, mengacu pada takaran saji. 

Jadi jika anda megkonsumsi makanan lebih dari 1 bungkus mie contohnya mengkonsumsi 2 bungkus mie goreng maka takaran sajinya juga berubah yaitu 2 kali 85 gram ini.

2. Total Kalori Per Sajian
Total kalori ini menunjukkan seberapa banyak kalori yang dikandung dari 85 gram mie goreng yaitu 380 kalori. Lemak dari energinya adalah sebesar 130 kalori.

Semakin besar kita mengkonsumsinya maka semakin besar kalori yang kita asup. Misalnya kita mengkonsumsi mie goreng 2 bungkus maka kalorinya bisa mencapai 760 kalori.

Menurut FDA (Food and Drug Administration) kalori harian per hari rata-rata orang sekitar 2000 kalori sehari. Sedangkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) di Indoensia sekitar 2150 kalori. Kebutuhan anda mungkin lebih tinggi atau kurang tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan aktivitas fisik yang dilakukan.

Jika makanan yang kita konsumsi lebih dari anjuran kebutuhan kalori tubuh maka dapat berisiko terjadinya berat badan berlebih dan obesitas.


3. Kandungan Gizi dan AKG (Angka Kecukupan Gizi)
Kandungan gizi yang ditampilkan disini ada kandungan gizi makro terdiri dari lemak, protein dan karbohidrat. Sedangkan kandungan gizi mikronya terdiri dari vitamin A, B, Asam folat, zat besi, natrium. 

Angka Kecukupan Gizi perlu diperhatikan adalah persentase perbagiannya. Kita perlu mengetahui besarannya apakah tergolong rendah, sedang dan tinggi.

Jika makanan yang kita konsumsi lebih dari batas yang direkomendasikan maka dapat berisiko terjadinya penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, kanker dan diabetes melitus. Pemicunya ada pada kandungan lemak, kolesterol, garam, gula dan zat aditif lainnya.

Persentase angka kecukupan gizi harian dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu.
•    Kurang dari 5% termasuk dalam kategori rendah
•    Lebih dari 20% termasuk dalam kategori tinggi

Pada lemak trans tidak memiliki persentase AKG sehingga batas asupannya kurang dari 20 gram per hari. Sebaiknya untuk persentase AKG yang tinggi terletak pada komposisi serat, vitamin dan mineral. Serta batasi atau kurangi pada komponen gula, garam, dan lemak jenuh.

Komposisi Gizi

Kita lihat pada tabel berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan.
Lemak totalnya yaitu 14 gram setara dengan 21% termasuk tinggi. Lemak jenuhnya 7 gram setara dengan 36% termasuk tinggi. Proteinnya 8 gram setara dengan 13% termasuk sedang atau <20%. Karbohidrat totalnya 17% termasuk sedang <20%. Garam (natrium) 1070 mg setara dengan 71% termasuk tinggi.

Jadi yang tergolong tinggi ada lemak total, lemak jenuh dan garam (natrium) ya.

Vitamin dan mineral yang terkandung disini tergolong tinggi >20%  bagus atau direkomendasikan.

Dari pemaparan mengenai informasi gizi dan angka kecukupan gizi yang dianjurkan kita bisa memahami ya, jika mengkonsumsi lebih dari 2 mie goreng kemasan sudah berapa garam, gula dan lemak yang diasup. 


4. Perhatikan Komposisi Makanan dalam Kemasan

Kita perlu mengetahui apa saja komposisi yang terkandung dari makanan yang akan kita konsumsi ya. Pada umumnya kemasan makanan tercantum komposisi bahan makanan dari yang kandungannya paling banyak sampai paling sedikit.

Jika di mie goreng ini kompisinya terbagi-bagi menjadi komposisi dari mie goreng itu sendiri, bumbu, minyak, kecap manis, saus cabe dan bawang goreng. Komposisi ini  juga membantu kita untuk menghindari terjadinya alergi zat makanan. contohnya kita alergi kedelai.

Jika kita mengkonsumsi mie goreng ini dan di dalamnya terdapat kandungan kedelainya baiknya dihindari ya. Tujuannya agar tidak memicu timbulnya gejala alergi seperti gatal-gatal, kulit memerah, mual dan semacamnya.

5. Bandingkan dengan Produk Sejenis
Jika merasa ragu untuk membeli makanan mie goreng ini. Maka bisa bandingkan informasi nilai gizinya dengan produk mie sejenis lainnya. 

Apakah kandungannya lebih tinggi atau lebih rendah terkait komposisi yang dikandungannya. Bisa juga apakah ada bahan makanan yang tidak mengandung zat pemicu alergi pada produk sejenis lainnya.

Nah, Sahabat Sehat mudah bukan membaca label informasi gizi ? Dengan membaca label informasi gizi ini kita bisa memilih makanan yang baik dan sesuai kebutuhan kalori kita ya. Semoga bermanfaat,  sehat selalu. Terima kasih.


1 komentar untuk "Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi, Yuk Simak!"