Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Sumber Makanan Zat Besi untuk Penderita Anemia!

Anemia merupakan kondisi tubuh dengan kadar hemoglobin (Hb) <12 g/dl dengan gejala pusing, lesu, letih, pucat dan lunglai. Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai penyebab dan dampak penyakit anemia. Anda bisa membaca ulang artikel sebelumnya pada artikel simak dampak anemia pada remaja putri. Salah satu penyebab terjadinya anemia yaitu asupan makanan yang kurang, komponen utamanya asupan makanan zat besi yang kurang. 

Zat besi ini merupakan komponen penting hemoglobin. Hemoglobin (Hb) mengandung besi yang disebut hem dan protein globin. Simpanan zat besi tubuh umumnya cukup untuk beberapa bulan, akan tetapi pada orang sakit anemia ini terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan besi di dalam tubuh dengan ketersediannya. 

Apabila terus berlanjut mengakibatkan anemia tingkat berat. Nah, Sahabat Sehat. Tahukah kamu sumber makanan zat besi untuk penderita anemia? Sumber makanan zat besi ini ada 2 yaitu zat besi heme dan zat besi non heme. Penjelasan lebih lanjut, simak pembahasan berikut ini. 
Gambar dari Pixabay.com

Sumber Makanan Zat Besi Heme

Zat besi heme berasal dari hemoglobin dan mioglobin yang terdapat dalam bahan makanan hewani. Dapat diserap secara langsung dalam bentuk kompleks zat besi. Jumlah zat besi heme yang diserap lebih tinggi daripada zat besi non heme. Bioavaibiltasnya yaitu 20-30% atau lebih mudah diserap.

Seseorang yang cadangan besinya rendah di dalam tubuh, zat besi heme dapat diserap lebih rendah 35%, sedangkan seseorang yang cadangan besinya cukup banyak lebih dari 500 mg maka penyerapan zat besi heme ini kurang dari 25%. Sumber makanan zat besi heme terdapat pada makanan hewani yaitu daging,ikan,ayam,hati dan organ lainnya.

 
Gambar dari Pixabay.com

Sumber Makanan Zat Besi Non Heme

Zat besi non heme ini lebih sulit diserap oleh tubuh. Bioavaibiltasnya hanya sekitar 1-5%. Sumber makanan zat besi non heme pada umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, tepung terigu dan lain semacamnya. Sebanyak 60% kandungan zat besi berasal dari bahan makanan non heme, sedangkan hanya 40% saja dari makanan heme.
 
Makanan dan minuman tertentu juga dapat membantu dalam proses penyerapan zat besi di dalam tubuh, misalnya bayam. Oleh karena itu, jika mengkonsumsi bayam dan sayuran lain, sebaiknya disertai dengan mengkonsumsi buah-buahan yang tinggi kandungan vitamin C nya, seperti jambu biji, jeruk dan nanas. Vitamin C ini bertindak sebagai zat penguat yang meredusi ion ferri menjadi ion ferro, sehingga mudah diserap dalam pH lebih tinggi dalam usus dua belas jari dan usus halus. 

Penyerapan besi dalam bentuk non heme meningkat 4 kali lipat bila ada vitamin C. Dalam metabolisme tubuh, vitamin C ini mempercepat penyerapan besi di usus dan pemindahan ke dalam darah. Vitamin C juga terlibat dalam mobilisasi atau jalannya simpanan besi terutama pada organ limpa. 
 
Gambar dari Pixabay.com

Jadi, ketika kita makan tetap harus memegang prinsip gizi seimbang ya, tidak bisa mengkonsumsi makanan satu atau 2 macam saja, akan tetapi makanan lengkap dan beraneka ragam untuk pemenuhan kebutuhan tubuh. Semoga bermanfaat.


6 komentar untuk "Kenali Sumber Makanan Zat Besi untuk Penderita Anemia!"

  1. Bagus kak tulisannya.. Saran sya, per paragraf 2-4 kalimat saja. Biar enak dibacanya. 😁

    BalasHapus
  2. Bagus banget, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  3. Informasinya sangat bermanfaat, menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi.. mantap

    BalasHapus
  4. bagus kak artikelnya, semangat terus dan semoga menjadi manfaat bersama

    BalasHapus